Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Alokasi dan Penempatan Formasi CPNS Analis Keimigrasian Pertama

Formasi CPNS jabatan Analis Keimigrasian Pertama menjadi formasi terbanyak yang dibutuhkan untuk kualifikasi Sarjan (S1). Sebanyak 2778 orang dibutuhkan untuk mengisi jabatan fungsional tersebut dengan penempatan seluruh Kanwil Kemenkumham di seluruh Indonesia. Alokasi formasi Analis Keimigrasian Pertama terbagi untuk lulusan cum laude sebanyak 229 lowongan dan umum 2.049 (Pria: 1.799, Wanita: 250).

Analis Keimigrasian adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh untuk melakukan kegiatan analisis keimigrasian.

Analisis Keimigrasian adalah kegiatan pengidentifikasian dan penelaahan secara objektif dan sistematis terhadap lalu lintas orang yang masuk atau ke luar wilayah Indonesia serta pengawasannya yang meliputi, dokumen keimigrasian, pengawasan/intelijen, pengendalian rumah detensi imigrasi, pengelolaan informasi keimigrasian, lintas batas dan kerja sama luar negeri, serta penyidikan dan penindakan keimigrasian.

Baca Juga :


Kualifikasi pendidikan yang dibutuhkan lulusan S1 Hukum/Sosial Politik/ Ekonomi/Akuntansi / Komunikasi/Teknik Informatika/Ilmu Komputer/Sistem Informasi/Teknik Komputer/Sastra Bahasa Asing dengan tinggi Pria minimal 165 cm dan Wanita minimal 158 cm (syarat lengkap lihat di sini).

Pendaftaran dan pengiriman berkas atau dokumen persyaratan dilakukan secara online melalui laman : https://sscn.bkn.go.id dengan menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) KTP atau NIK pada KK. Berarti dokumen harus berbentuk softcopy atau harus discan terlebih dahulu sebelum diunggah di https://sscn.bkn.go.id.
Gaji Analis Keimigrasian Pertama
Kululusan seleksi administrasi didasarkan pada hasil Verifikasi dokumen yang telah diunggah. Bagi pelamar yang telah dinyatakan lulus seleksi administrasi wajib mencetak kartu peserta ujian. Berbeda dengan kualifikasi D III dan SMA di mana Bagi pelamar yang dinyatakan lulus verifikasi dokumen melalui PO BOX wajib melakukan verifikasi dokumen asli dan pengukuran tinggi badan sebelum mendapatkan kartu peserta ujian.

Lokasi Tes: Jakarta







Tempat Pelaksanaan tahapan seleksi sudah ditentukan untuk kualifikasi pendidikan Dokter Spesialis, Dokter Umum dan Sarjana/S1 dilaksanakan di Jakarta. Tempat lokasi tes menyesuaikan dengan tipe seleksi Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) dan Seleksi Kompetensi Bidang melalui Wawancara.

Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) menggunakan sistem CAT sehingga lokasinya tentunya harus mempunyai fasilitas CAT tersebut. Sampai saat ini hanya Kantor BKN dan Kemendikbud yang mempunyai perangkat untuk memfasilitasi sistem CAT. Dimungkinkan pula lokasi menggunakan fasilitas mandiri yang disiapkan oleh instansi di bawah koordinasi BKN.

Kantor BKN di Jakarta ada di dua lokasi, Kantor Pusat BKN Jalan Jl. Letjen Sutoyo No. 12 Jakarta Timur dan BKN REGIONAL V – JAKARTA yng beralamat di Jl. Raya Ciracas No. 36 Ciracas. Jadi dua tempat tersebut sudah pasti sebagai lokasi tes SKD dan SKB pendaftar CPNS Kemenkumham kualifikasi S1 termasuk formasi Analis Keimigrasian Pertama.

Alokasi dan Penempatan Analis Keimigrasian

Pelamar untuk Penempatan Analis Keimigrasian tidak ditentukan harus sesuai dengan domisili yang tercantum dalam KTP. Hal ini berbeda dengan formasi Penjaga tahanan yang harus sesuai dengan domisili yang tercantum dalam KTP.

Dengan kualifikasi pendidikan DIII dan SLTA Sederajat yang mendaftar pada Kantor Wilayah harus sesuai dengan domisili yang tercantum dalam KTP. Apabila pelamar yang domisilinya tidak sesuai dengan KTP dan ingin mendaftar pada wilayah domisilinya, wajib membuat surat keterangan dari kelurahan atau kantor desa setempat yang menerangkan bahwa yang bersangkutan telah berdomisili minimal 1 (satu) tahun pada wilayah tersebut.

Kanwil Kemenkumham Jakarta paling banyak membutuhkan personel untuk mengisi Analis Keimigrasian dengan formasi sebanyak 616 dengan penempatan terbanyak di Kantor Imigrasi Soekarno Hatta. Bali berada diurutan berikutnya mencapai 229 mayoritas penempatan Kantor Imigrasi Ngurah Rai.

Rincian alokasi penempatan analis keimigrasian CPNS Kemenkumham 2017 :
  1. Kanwil DKI Jakarta : 616 formasi 
  2. Kanwil Bali : 229 formasi 
  3. Kanwil Kepulauan Riau : 206 formasi 
  4. Kanwil Jawa Timur : 198 formasi 
  5. Kanwil Sumatera Utara : 189 formasi 
  6. Kanwil Kalimantan Barat : 75 formasi 
  7. Kanwil Riau : 65 formasi 
  8. Kanwil Nusa Tenggara Barat : 57 formasi 
  9. Kanwil Jawa Barat : 51 formasi 
  10. Kanwil Nangroe Aceh Darussalam : 51 formasi 
  11. Kanwil Sulawesi Selatan : 49 formasi 
  12. Kanwil Jawa Tengah : 47 formasi 
  13. Kanwil Nusa Tenggara Timur : 43 formasi 
  14. Kanwil Jambi : 41 formasi 
  15. Kanwil Papua : 41 formasi 
  16. Kanwil Kalimantan Timur : 38 formasi 
  17. Kanwil Sulawesi Utara : 33 formasi 
  18. Kanwil Bangka Belitung : 28 formasi 
  19. Kanwil Banten : 23 formasi 
  20. Kanwil Kalimantan Selatan : 21 formasi 
  21. Kanwil Papua Barat : 19 formasi 
  22. Kanwil Lampung : 18 formasi 
  23. Kanwil Sulawesi Tenggara : 18 formasi 
  24. Kanwil Maluku : 17 formasi 
  25. Kanwil Sumatera Selatan : 16 formasi 
  26. Kanwil Sumatera Barat : 16 formasi 
  27. Kanwil Kalimantan Tengah : 13 formasi 
  28. Kanwil Sulawesi Tengah : 13 formasi 
  29. Kanwil Maluku Utara : 13 formasi 
  30. Kanwil Bengkulu : 11 formasi 
  31. Kanwil Sulawesi Barat : 10 formasi 
  32. Kanwil DI Yogyakarta : 8 formasi 
  33. Kanwil Gorontalo : 5 formasi
Rincian Penempatan Analisi Keimigrasian Pertama










Post a Comment for "Alokasi dan Penempatan Formasi CPNS Analis Keimigrasian Pertama"